Menjadi Melakukan Mempunyai

"Success is My Right" Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan... dan salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah....

Sabtu, 01 Oktober 2011

Cerita tentang Ketegaran Hidup (Kelinci Si Penakut )


Suatu saat ketika fikiran dan perasaan terperangkap kedalam sikap mengasihani diri sendiri maka hasilnya adalah kecewa dan putus asa… pada saat itu yang kita butuhkan adalah melihat keluar dan mengabaikan semua kekurangan kita, maka akan kita temukan begitu banyak orang yang jauh lebih kurang beruntung dibanding kita.




Kelinci memang dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil, sering ketakutan tanpa alasan yang jelas, sesegera mungkin menyingkir bila dia merasa terganggu keamanannya.
Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah sungai, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil, mengeluh kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya. Semakin mereka ngobrol, semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib mereka.
Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap hari ketakutan melulu. Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.
Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Dari pada hidup menderita ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka mengambil keputusan beramai-ramai hendak bunuh diri dengan melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka para kelinci terlihat berbondong-bondong menuju ke arah tebing.
Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Tergesa-gesa si katak ketakutan dan segera meloncat ke sungai melarikan diri.
Walaupun si kelinci sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat melihat kelinci melintas, tetapi sebelum ini mereka tidak peduli. Berbeda untuk kali ini. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, "Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri.
Karena lihat lah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita! Mendengar kata-kata itu, kelinci yang lain tiba-tiba pikiran dan hatinya terbuka, seoleh-oleh tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing, "iya, kita tidak perlu ketakutan!". "Tuh kan, ada mahluk lain yang lebih pengecut dari kita", "Iya, kita harus semakin berani". Perlahan-lahan mereka berbalik arah kembali kearah pulang dengan riang gembira dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.

Sahabat delphi yang bahagia
Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, Jangan suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah mahluk paling menderita di muka bumi ini. Lihatlah disekeliling kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara dan sial dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak?
Apapun keadaan kehidupan kita hari, seharusnya kita jalani dengan optimis dan aktif, nasib tidak akan dapat kita robah tanpa manusia itu sendiri yang siap merobahnya,Karena sesungguhnya ‘sukses adalah hak setiap orang'success is my right, bagi siapa saja yang mau berjuang dengan sungguh-sungguh.

Referensi : delphi ambil dari audio bpk. Andrie Wongso Classical Motivation Stories #9 nomor 08 yang berjudul Kelinci Si Penakut.
Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
Terimakasih telah berkunjung di blog delphi ini...!!!!
Semoga Bermanfaat Sobat delphi...!!! 




Pencipta Facebook

Mark Zuckerberg

Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet. Ia dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi pejabat eksekutif dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi mahasiswa di Universitas Harvard. Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. Pada 2011 update, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.



Kehidupan pribadi Klick disini untuk mengetahui Biografi Mark Zuckerberg
Zuckerberg lahir tahun 1984 di White Plains, New York dari pasangan Karen, seorang psikiater, dan Edward Zuckerberg, seorang dokter gigi. Ia bersama tiga saudara perempuannya, Randi, Donna, dan Arielle, dibesarkan di Dobbs Ferry, New York. Zuckerberg dibesarkan sebagai seorang Yahudi dan menjalani bar mitzvah ketika menginjak usia 13 tahun, meski selama ini ia menetapkan dirinya sebagai seorang ateis.
Di Ardsley High School, Zuckerberg mendapat nilai tinggi pada mata pelajaran klasika sebelum pindah ke Phillips Exeter Academy pada tahun pertamanya, tempat ia mendapat banyak hadiah dalam bidang sains (matematika, astronomi, dan fisika) dan ilmu klasik (dalam formulir pendaftaran perguruan tingginya, Zuckerberg memasukkan bahasa Perancis, Ibrani, Latin, dan Yunani Kuno dalam kolom bahasa non-Inggris yang bisa ia baca dan tulis) swerta merupakan seorang bintang anggar dan kapten tim anggar.Di perguruan tinggi, ia dikenal karena mengutip beberapa kalimat dari puisi-puisi epik seperti The Iliad.
Pada sebuah pesta yang diadakan persaudaraannya pada tahun kedua di universitas, Zuckerberg bertemu Priscilla Chan, seorang mahasiswa Cina-Amerika asal pinggiran kota Boston (Braintree, Massachusetts), dan mereka terus berkencan, sempat putus sebentar, sejak 2003. Pada September 2010, Zuckerberg mengundang Chan yang sudah menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas California, San Francisco, untuk pindah ke rumah sewaannya di Palo Alto. Zuckerberg mempelajari bahasa Cina Mandarin setiap hari sebagai persiapan kunjungan keduanya ke Cina pada Desember 2010. Pada 2010 Update, Facebook diblokir oleh tembok api Internet negara itu.
Di profil Facebook Zuckerberg, ia menyebutkan tertarik pada "keterbukaan, menciptakan sesuatu yang membantu orang-orang terhubung dan berbagi segala hal yang penting bagi mereka, revolusi, aliran informasi, minimalisme". Zuckerberg lebih enak melihat warna biru karena kebutaan warna merah-hijau yang dialaminya; biru juga merupakan warna dominan di Facebook.
Pada Mei 2011, dilaporkan bahwa Zuckerberg telah membeli rumah berkamar lima di Palo Alto senilai $7 juta.

Semasa Kuliah
Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi. Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Zuckerberg (kanan) bersama
Robert Scoble tahun 2008
Dari situasi inilah, Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook. Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook, maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.

Facebook
Pendiri dan Tujuan
Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.
Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth, Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard.
Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:
Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired di tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.
Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna. Ketika ditanya apakah apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar, maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.

Wirehog
Sebulan setelah Facebook diluncurkan pada bulan Februari 2004, i2hub, layanan kampus-saja lain yang diciptakan oleh Wayne Chang, diluncurkan. i2hub difokuskan pada berbagi berkas antar teman. Pada saat itu, baik i2hub dan Facebook telah memperoleh perhatian pers dan berkembang pesat pada pengguna dan publisitas. Pada bulan Agustus 2004, Zuckerberg, Andrew McCollum, Adam D'Angelo, dan Sean Parker meluncurkan layanan berbagi berkas yang bersaing disebut Wirehog. Itu adalah pendahulu untuk aplikasi Facebook Platform. Daya tariknya rendah dibandingkan dengan i2hub, dan Facebook akhirnya menutup Wirehog down musim panas berikutnya.

Platform dan Beacon
Pada tanggal 24 Mei 2007, Zuckerberg meluncurkan Facebook Platform, sebuah platform pengembangan untuk para pemrogram untuk membuat aplikasi sosial dalam Facebook. Dalam beberapa minggu, banyak aplikasi yang telah dibangun dan beberapa sudah memiliki jutaan pengguna. Ini berkembang menjadi lebih dari 800.000 pengembang di seluruh dunia aplikasi Facebook Platform. Pada tanggal 23 Juli 2008, Zuckerberg mengumumkan Facebook Connect, sebuah versi dari Facebook Platform untuk para pengguna.
Pada tanggal 6 November 2007, Zuckerberg mengumumkan sistem periklanan baru sosial bernama Beacon, yang memungkinkan orang untuk berbagi informasi dengan teman-teman mereka berdasarkan kegiatan browsing mereka di situs lain. Misalnya, penjual eBay bisa memberitahu teman-teman tahu secara otomatis apa yang telah mereka untuk dijual melalui Facebook news feed daftar barang-barang mereka yang dijual. Program ini berada di bawah pengawasan karena masalah privasi dari kelompok-kelompok dan pengguna individu. Zuckerberg dan Facebook gagal untuk menanggapi keprihatinan dengan cepat, dan pada tanggal 5 Desember 2007, Zuckerberg menulis blog di Facebook yang isinya mengambil tanggung jawab atas keprihatinan tentang Beacon dan menawarkan cara yang lebih mudah bagi pengguna untuk memilih keluar dari layanan tersebut.

Gugatan ConnectU
Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, ketiganya adalah mahasiswa menuduh Zuckerberg sengaja membuat mereka yakin bahwa ia akan membantu mereka membangun Harvardjejaring sosial yang disebut HarvardConnection.com (kemudian disebut ConnectU). Mereka mengajukan gugatan pada tahun 2004 tetapi ditolak secara teknis pada tanggal 28 Maret 2007. Gugatan itu diajukan kembali tidak lama kemudian di pengadilan federal inBoston, dan sidang dijadwalkan untuk 25 Juli 2007, dengan agenda pembatalan oleh Zuckerberg. Pada sidang hakim mengatakan kepada ConnectU bahwa bagian-bagian pengaduan terdapat kekurangan dan memberi kesempatan mereka untuk mengubahnya. Facebook melawan gugatan dalam hal Sosial Butterfly, sebuah proyek yang dikeluarkan oleh The Winklevoss Chang Group, sebuah kemitraan yang diduga antara ConnectU dan i2hub. Ditujukan kepada pendiri ConnectU, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, Divya Narendra, dan Wayne Chang, pendiri i2hub. Para pihak mencapai kesepakatan penyelesaian rahasia pada Februari 2008. Pada tanggal 25 Juni 2008, kasus ini diselesaikan dan Facebook setuju untuk mentransfer lebih dari 1,2 juta saham biasa dan membayar $ 20 juta tunai. Pada bulan Mei 2010, dilaporkan bahwa pendiri ConnectU itu menuduh Zuckerberg melakukan penipuan efek dengan melakukan penafsiran menyesatkan mengenai nilai saham. Para pendiri ConnectU mendapatkan kesan nilainya $ 45 juta. Namun, pemahaman itu didasarkan pada penilaian saham utama, sedangkan mereka hanya menerima saham biasa. Akibatnya adalah saham yang diberikan kepada pendiri sebagai bagian penempatan nilainya kurang dari 75% dari yang Facebook katakan, dan kesepakatan kas-dan-saham keseluruhan senilai 50% kurang. Sejak saat penempatan, saham tersebut telah diperdagangkan sebesar $ 76 per saham pada pasar sekunder, yang akan menempatkan nilai penyelesaian pada $ 120,000,000. Menurut satu laporan, Winklevoss bersaudara berencana untuk menuntut lagi berdasarkan dugaan bahwa Facebook menyesatkan mereka dalam hal penilaian penempatan.

Referensi : www.wikipedia.org
Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
Terimakasih telah berkunjung di blog delphi ini...!!!!
Semoga Bermanfaat Sobat delphi...!!! 




Jumat, 30 September 2011

Definisi Entrepreneur

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang kisah sukses orang-orang besar di abad informasi dan sebelum lahirnya abab dinformasi  ini delphi akan membahas terlebih dahulu apa itu Entrepreneur yang mungkin kata-kata tersebut sering kita dengar namun tak tahu kejelasannya secara pasti. Wirausahawan dalam Bahasa Inggris: Entrepreneur adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Pengertian
Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan. Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya. Sedangkan, Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan. Persamaannya dari pengertian - pengertian tersebut yaitu wirausahawan memiliki dan mampu berpikir kreatif-imajinatif, melihat peluang dan membuat bisnis baru. Seorang wirausahawan adalah seorang manajer, tetapi melakukan kegiatan tambahan yang tidak dilakukan semua manajer. Manajer bekerja dalam hierarki manajemen yang lebih formal, dengan kewenangan dan tanggung jawab yang didefinisikan secara jelas sedangkan pengusaha menggunakan jaringan daripada dari kewenangan formal.

Mitos
Mitos-mitos tentang wirausahawan katanya wirausahawan adalah pelaku, bukan pemikir. Seringkali mereka adalah orang yang sangat metodis sehingga merencanakan tindakan mereka dengan hati-hati. Mereka dilahirkan, tidak diciptakan. Hari ini, pengakuan EAS Adiscipline membantu untuk menghilangkan mitos ini. Seperti semua disiplin ilmu, wirausahawan memiliki model, proses, dan kasus yang memungkinkan topik untuk dipelajari.
  • Mereka adalah penemu, misalnya Ray Kroc, bukan ia yang menemukan waralaba makanan, tetapi ide-ide inovatifnya membuat McDonalds terbesar ke seluruh dunia.
  • Mereka adalah orang aneh akademik dan sosial, keyakinan bahwa pengusaha adalah akademisi dan sosialisi yang tidak berhasil akibat dari beberapa pemilik usaha yang memulai perusahaan yang sukses setelah putus sekolah atau berhenti bekerja tapi tidak lagi dipandang demikian, saat ini dipandang sebagai seorang profesional.
  • Orientasi wirausahawan adalah uang, uang adalah sumber daya tetapi tidak pernah menjadi tujuan akhir.
  • Semua membutuhkan keberuntungan, benar bila keberuntungan berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat akan selalu menghasilkan keuntungan. Tapi keberuntungan terjadi ketika persiapan bertemu kesempatan.
  • Wirausahawan adalah pengambil risiko yang ekstrem (penjudi), sebaliknya bekerja dengan risiko yang diperhitungkan. Wirausahawan bekerja paling sukses keras lewat perencanaan dan persiapan untuk meminimalkan risiko yang terlibat dalam rangka untuk lebih mengontrol nasib visi mereka.
Perbedaan
Antara wirausahawan dengan profesi lainnya:
Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu:
  1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
  2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
  3. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
  4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
  5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
  6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.
Kekurangan yang dimiliki, yakni:
  1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
  2. Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
  3. Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
  4. Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
  5. Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
  6. Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.
Sikap
Sikap-sikap yang umum ditemui,yaitu:
  1. Keinginan untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar, wirausahawan tidak mengambil risiko secara liar melainkan memperhitungkan terlebih dahulu risiko yang akan diambil.
  2. Keyakinan akan kemampuan mereka untuk berhasil. Biasanya memiliki kepercayan diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil.
  3. Keinginan untuk hasil segera.
  4. Tingkat tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.
  5. Orientasi terhadap masa depan. Berorientasi pada masa depan, wirausahawan kurang peduli dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin dibandingkan dengan apa yang akan mereka lakukan besok.
  6. Keahlian dalam pengorganisasian, tahu bagaimana menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.
  7. Secara efektif mencipatakan sinergi antara orang dan pekerjaan, sehingga memungkinkan wirausahawan untuk mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan.
  8. Nilai prestasi atas uang.
Menggali diri

Kunci untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang, khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya. Kami menggunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur yang membentuk susunan karakter. Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah permulaan. Tema Karakter adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju ketika menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu wilayah yang berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat juga menguranginya. Pendidikan dan latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju, pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat kita mengetahuinya akan lebih baik. Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:
F (Focus) untuk fokus,
A (Advantage) untuk keuntungan,
C (Creativity) untuk kreativitas,
E (Ego) untuk ego,
T (Team) untuk tim,
S (Social) untuk sosial.
Memulai usaha
Ada empat subkategori menjadi wirausahawan:
  1. Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi
  2. Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.
  3. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.
  4. Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.
Kemampuan yang Diperlukan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai , mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.

Kesalahan umum dan solusi
Berikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya:
  1. Kesalahan dalam Mengelola.
  2. Kurangnya Pengalaman. (Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya).
  3. Kontrol Keuangan. (Kurang Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat).
  4. Upaya Pemasaran yang Lemah. (Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi).
  5. Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis. (Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan).
  6. Pertumbuhan Tidak Terkendali. (Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen).
  7. Lokasi Kurang Strategis. (Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan).
  8. Kontrol Persediaan yang Barang Buruk (Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan).
  9. Harga Tidak Tepat. (Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa).
  10. Ketidakmampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial. (Setelah memulai, akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya).
Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:
  1. Mengenal bisnis secara mendalam.
  2. Mengembangkan rencana bisnis yang matang.
  3. Mengelola keuangan.
  4. Memahami laporan keuangan.
  5. Belajar mengelola manusia secara efektif.
  6. Jaga kondisi Anda.
Refensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan
Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
Semoga Bermanfaat Sobat delphi...!!! dan delphi ucapkan banyak terimakasih telah berkunjung di blog delphi ini...!!!!

 

Rabu, 28 September 2011

Mempelajari Yin dan Yan yang penuh dengan Religius dan Filosofis

Di pagi yang indah ini delphi panjatkan puja dan puji Syukur atas karuniaMU pada hambamu ini. thank god.... delphi pernah dapat pesan yang berbunyi ilmu itu tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu yang lain. dan tiada salahnya kalau delphi membahas tentangYin dan Yan yang penuh dengan Religius dan Filosofis. oke... sobat langsung aja Ke TKP
Dalam filosofi Cina, konsep Yin-Yang biasanya di daerah barat disebut Yin dan Yang. Biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain. Konsep tersebut didasarkan pada asal muasal dari banyaknya cabang ilmu pengetahuan klasik dah filosofi Cina serta dapat di gunakan sebagai pedoman pengobatan Cina dan menjadi prinsip dari seni bela diri yang ada di Cina, sebagai contoh Baguazhang, Taijiquan (Tai Chi), dan qigong (Chi Kung) dan ramalan Ching.
Yin dan Yang saling berlawanan dalam interaksi dengan dunia yang lebih luas dan sebagai bagian dari sistem yang dinamis. Semua hal memiliki kedua aspek tersebut yakni Yin dan Yang, tapi tidak setiap aspek tersebut memiliki perwujudan yang jelas pada objek dan mungkin pasang surut atau mengalir dari waktu ke waktu. Konsep Yin dan Yang sering dilambangkan dengan berbagai bentuk yang bervariasi dari simbol Taijitu, yang mana lebih umum dikenal pada kebudayaan barat.
Ada beberapa persepsi (terutama di barat) yang mengatakan bahwa Yin dan Yang selalu dihubungkan dengan sesuatu yang baik dan jahat. Namun, filsafat Taoist biasanya tidak memperhitungkan sesuatu yang baik atau jahat dan penilaian moral, dalam kaitannya dengan konsep keseimbangan. Konfusianisme (Filosofi dari Dong Zhongshu, c. Abad 2SM) tidak melampirkan dimensi moral dari Yin dan Yang. Tapi dalam istilah modern, istilah ini sebagian besar telah teradaptasi oleh filosofi Budha Taoist.

Penggunaan nama Yin dan Yang sebagai nama tempat
Banyak tempat di Cina, seperti Luoyang, mengandung kata Yang, dan beberapa tempat seperti Huayin, mengandung kata Yin. Ini adalah cara yang sangat tradisional untuk menempatkan nama-nama tempat. Yang berarti tempat ini berada di lereng bagian selatan gunung atau di tepi utara sungai. Misalnya, Luoyang berada di tepi utara Sungai Luo. Yin berarti berada di lereng utara gunung atau berada di tepi selatan. Misalnya, Huayin berada di lereng utara Gunung Hua.

Simbolisme Yin dan Yang

Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya dan Yang adalah sisi putih dengan titik hitam pada bagian atasnya. Hubungan antara Yin dan Yang sering digambarkan dengan bentuk sinar matahari yang berada di atas gunung dan di lembah. Yin (secara harafiah yaitu tempat yang teduh) adalah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang (secara harafiah yaitu tempat yang terang atau cerah) adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Saat matahari bergerak, Yin dan Yang secara bertahap bertukar tempat satu sama lain, mengungkapkan apa yang tidak jelas dan menyembunyikan yang sudah terungkap. Yin ditandai dengan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan, menyebar, dingin, basah, dan pasif. Berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari. Yang sebaliknya ditandai dengan cepat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan agresif. Berhubungan dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari.

Religius dan Filosofis
Para Taijitu dan konsep dari periode Zhou telah diterapkan dalam keluarga dan hubungan relasi. Yin sebagai wanita dan Yang sebagai pria. Mereka menjadi satu sebagai dua bagian dari keseluruhan. Praktisi Yoga Zen, sebuah sistem pelatihan yang diciptakan pada tahun 2007, berpendapat bahwa Yin dan Yang merupakan suatu aliran. Taijitu adalah salah satu simbol yang tertua dan paling terkenal di dunia, tetapi masih banyak orang yang tidak memahami arti dari Yin dan Yang. Hal tersebut menggambarkan salah satu teori filsafat Tao kuno yang paling mendasar dan mendalam. Inti dari hal tersebut adalah dua unsur keberadaan yang berlawanan tapi saling melengkapi. Cahaya yaitu Yang digambarkan dengan warna putih, bergerak naik berpadu dengan kegelapan yaitu Yin yang digambarkan dengan warna hitam dan bergerak turun. Yin dan Yang adalah kekuatan yang berlawanan, tergantung dari aliran siklus alami. Mereka selalu mencari keseimbangan meskipun mereka bertentangan, tapi mereka tidak selalu bertentangan satu sama lain. Sebagai bagian dari Tao, mereka hanyalah dua aspek realitas yang sebenarnya berdiri sendiri. Masing-masing mengandung unsur dari yang lainnya, karena itu terdapat titik hitam dari Yin pada bagian putih dan begitu pula sebaliknya. Mereka tidak hanya sekedar saling menggantikan, namum mereka menjadi bersatu sama lain melalui aliran konstan alam semesta.

Taijiquan
Taijiquan (Hanzi tradisional: 太極拳; bahasa Tionghoa: 太极拳; Pinyin: tàijíquán; Wade-Giles: t'ai4 chi2 ch'üan2), adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari negeri China. Taichi terbagi menjadi berbagai "gaya" yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda, sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecinta Taichi.
Adapun gaya-gaya Taichi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang, gaya Sun dan gaya Wu. Yang paling terkenal adalah gaya Yang, gaya ini telah menjadi standar pengajaran Taichi ke seluruh dunia, yaitu lewat sebuah rangkaian gerak yang disebut "Beijing 24 step" atau Senam Taichi gaya 24 langkah yang telah distandardisasi oleh pemerintah Republik Rakyat China (RRC) sebagai bentuk baku untuk mengajarkan Taichi.

Sejarah
Menurut legenda Taichi diciptakan oleh Zhang Sanfeng (di Indonesia dikenal sebagai Thio Sam Hong) seorang pendeta Tao yang hidup di abad ke-12, dan dari ajaran beliau ini kemudian dikembangkan oleh Chen Wangting di abad ke-15. Dari ajaran Chen Wangting inilah lahir Taichi gaya Chen, gaya yang tertua. Gaya Chen ini kemudian dimodifikasi lagi oleh murid-murid di generasi berikutnya, sehingga lahirlah gaya Yang, didirikan oleh Yang Luchan di abad ke-16, gaya Wu oleh Wu Yuxiang di abad ke-17 dan gaya Sun oleh Sun Lutang di abad ke-19.
Senam Taichi kemudian berkembang menjadi bentuk latihan yang digemari, karena memiliki manfaat kesehatan yang baik dan, dengan latihan yang tekun dan sangat mendalam, bisa digunakan untuk pembelaan diri. Oleh karena itu, pemerintah RRC kemudian menciptakan jurus standar untuk pengajaran senam Taichi ini sebagai bagian dari olahraga Wushu, yang dikenal dengan nama 24 langkah Taiji Beijing pada tahun 1956, dan 42 langkah Taiji kompetisi pada tahun 1989. Kedua set standard ini dianggap lebih mudah untuk diajarkan dan ditampilkan daripada jurus tradisional yang lebih panjang dan sulit.

Taiji di Indonesia
Hingga kini, senam Taichi masih menjadi bagian dari pelajaran di berbagai klub wushu dan kungfu di Indonesia. Atlit Wushu Indonesia, Zaenab, berhasil memperoleh medali perunggu di nomor Taichi yang diadakan pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand.
Selain dikembangkan di klub-klub Wushu, dikembangkan juga senam Taiji di klub-klub khusus Taiji yang tidak menekankan pada kompetisi Wushu, misalnya di klub PORPI (Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia), Klub Taichi Adipranata, dan masih banyak lagi klub-klub lainnya. Selain itu juga terdapat beberapa Master Taiji yang bersifat independen, yang tidak mendirikan perguruan khusus, tapi mengajarkan kepada beberapa murid tertentu secara personal.

Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
Semoga Bermanfaat...!!!
referensi : www.wikipedia.org




Pesan Ibu menceritakan tentang dignity atau standart Kehormatan Diri.

Apapun milik kita bisa diambil, hilang atau dirampas orang kecuali dignity atau standart Kehormatan Diri. pada kisah ini kita akan menemukan dignity yang Luar Biasa dari Seorang Bocah.
( Pesan Ibu )
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya.....!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."
Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."
dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.
Dengan senang hati.... diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.
Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Langsung menegur, Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?
"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu.
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."
Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."
Sahabat delphi....
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.
Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.
 "Engkau Boleh Miskin Kantong Namun Janganlah Engkau Miskin Mental"

Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
delphi ambil dari CD Audio Bpk Andrie Wongso

Selasa, 27 September 2011

Rumah yang Sunyi Menceritakan tentang indahnya keluarga

Kesanggupan kita dalam menyelesaikan berbagai tugas, pekerjaan yang sulit, berat dan yang paling membosankan sekalipun adalaha karena dilandasi cinta. karena cinta semua terasa bermakna terasa ringan dan menyenangkan. nah itulah inti dari kisah ini....

Suatu pagi, di sebuah rumah, terdengar teriakan suara seorang ibu memberi perintah dan omelan kepada kedua putranya.
Ayo, cepat. Makan jangan lambat-lambat begitu. Buku PR-nya sudah dimasukin ke dalam tas? Bercandanya nanti saja kalau sudah pulang dari sekolah. Ayo anak-anak, jangan terlambat, nanti kena hukuman lagi lho. seru si ibu dengan nada tegas.
Tidak lama kemudian, setelah anak-anak berangkat ke sekolah, suasana hiruk pikuk pun akhirnya terhenti. Rumah pun menjadi sepi. Yang tertinggal hanyalah segala macam barang-barang berserakan: mangkuk, piring-piring dan gelas-gelas kosong, kamar mandi yang kotor, tumpukan baju bekas pakai, dan sandal yang entah ke mana pasangannya. Sambil menghela napas, si ibu melihat sekeliling dan merasa seakan semua pekerjaan bertumpuk telah menunggunya untuk disentuh dan dibereskan.
Tidak lama kemudian, si suami yang bersiap-siap hendak pergi ke kantor, dengan lantang berseru, "Bu, di mana dasiku yang berwarna biru? Tolong carikan, Bapak lagi buru-buru nih. Oh ya, kaos kakinya sekalian. Sarapannya dibawa saja ya, tolong siapin sekalian! Makasih Bu!"
Mendengar ucapan sang suami, dengan cekatan si istri membantu mencarikan barang-barang yang diperlukan suaminya dan memindahkan sarapan di meja untuk dibawa. Tak lama kemudian, dengan keberangkatan suaminya, kesunyian semakin terasa. Seisi rumah seakan lenyap dan menyisakan pekerjaan rumah yang menggunung.
Ada kepeningan dan kejenuhan yang melanda si ibu. Dia merasa tidak bahagia karena hari demi hari dilaluinya dengan kondisi yang nyaris sama, yakni selalu dengan beban pekerjaan rumah menumpuk. Hal tersebut membuat semua beban yang harus dipikulnya tidak tertanggung lagi. 
Hingga suatu hari, untuk menenangkan pikiran, ibu itu pergi menengok neneknya yang tinggal di kota sebelah. Saat itu, ketika melihat cucunya tampak kusut, tidak terawat, dan bersedih hati, neneknya bertanya, "Aduh, cucu nenek kok kusut begitu sih. Ada apa cucuku? Ada yang ingin kamu keluhkan ke nenekmu ini? Ayo ceritalah unek-unekmu, nenek siap mendengarkan."
Mendapatkan kesempatan mencurahkan sebagian perasaannya, sambil menangis ia mengisahkan semua keluh kesah dari apa yang dirasakannya. Di akhir cerita, dia bertanya, Nek, apakah menikah, bersuami dan memiliki anak-anak berarti setumpuk pekerjaan yang tidak ada habisnya? Sepanjang hari, bulan, tahun bahkan sepanjang masa? Sungguh aku lelah Nek, lahir batin. Sepertinya tidak ada lagi yang tersisa, sedikit saja untuk diriku sendiri. Apakah Nenek juga pernah merasa seperti itu? Tolong aku, Nek.
Hmm.. aku mengerti perasaanmu. Nenek akan coba bertukar pengalaman. Namun sebelumnya, cobalah ikuti apa yang nenek perintahkan. Sekarang, cobalah pejamkan matamu. Coba bayangkan rumahmu tertata apik, rapi, dan bersih. Apakah kamu merasa senang, lega, dan bahagia?
Setelah sejenak memejamkan mata dan membayangkan apa yang diperintahkan nenek, si ibu menjawab, "Ya, Nek. Aku bahagia berasa di tengah rumah yang apik dan resik." Sesaat, senyum simpul terlihat menghiasi bibir yang tadinya terlihat kecut dan banyak beban.
Melihat kondisi itu, si nenek kembali berkata, "Rumahmu kini apik dan resik, tetapi kosong. Tidak ada anak-anakmu di dalamnya serta kasih sayang suamimu juga tak ada. Apakah kamu mau?" Mendengar ucapan nenek, senyuman di wajah si ibu kembali menghilang.
Nenek pun melanjutkan ucapannya, "Kini, bayangkan wajah ketiga putramu yang sedang bermain dengan gembira sambil mengotori rumahmu. Bayangkan juga suamimu yang penuh semangat sedang menyiapkan kerja untuk menafkahi keluargamu." 
Saat itulah, si ibu seolah tersadar akan sesuatu yang selama ini membebaninya. "Oh, aku tahu, Nek. Aku tetap memilih rumah yang berantakan tetapi dengan keluarga yang aku cintai di dalamnya, daripada rumah yang apik tetapi kosong dan dingin. Terima kasih, Nek. Ternyata keluargalah yang membuat rumah hangat dan mendatangkan kegembiraan."
"Cucuku, syukurlah jika kamu telah mengerti. Bila cinta yang mendasari kamu mengerjakan pekerjaan rumah, maka sebenarnya itu bukanlah beban, tetapi adalah tanggung jawab kita sebagai bagian dari sebuah keluarga. Setuju kan?" lanjut sang nenek. Si cucu pun mengangguk dan tersenyum gembira sambil memeluk sayang neneknya.
Sahabat delphi yang berbahagia,
Kejenuhan akan rutinitas yang dikerjakan sehari-hari, kadang membuat kita seakan terjebak di dalamnya. Kita seolah merasa, apa yang dikerjakan justru menjadi beban tak terkira. Akibatnya, kita akan merasa tidak bahagia. Padahal sejatinya, jika semua bisa dikerjakan dengan penuh cinta, semua beban berat hanya akan jadi "pijakan" mencapai kebahagiaan bersama.
Untuk itu, kepada para ibu di mana pun, jangan merasa rendah diri karena berstatus sebagai ibu rumah tangga. Itu sebuah tanggung jawab yang mulia! Tanpa kehadiran, cinta, dan pengabdian seorang ibu, lalu apalah artinya sebuah rumah tangga? Karena sesungguhnya, tidak akan ada pemimpin sehebat apa pun, tanpa seorang ibu yang melahirkannya. Tanpa seorang ibu, tidak ada siapa pun kita saat ini.
Begitu juga adanya diri kita. Jika merasa beban sudah memberatkan, cobalah lihat sisi lain dari apa yang sedang kita lakukan. Sebab pastinya, tak ada pekerjaan yang tak memberikan hasil nyata. Karena itu, lakukan semua dengan penuh tanggung jawab dan cinta. Sebab, sesungguhnya, tidak ada pekerjaan yang terlalu berat bila dikerjakan dengan landasan keikhlasan dan niatan mulia.

Lakukan semua dengan cinta. Berikan semua dengan kasih nyata. Maka hidup kita akan dipenuhi rasa bahagia. 

Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
delphi ambil dari CD Audio Bpk Andrie Wongso
 

Senin, 26 September 2011

Tukang Gembok dan Muridnya


Keahlian yang berlandaskan moral dan etika akan menghasilkan profesionalisme kerja yang positif, bila keahlian tanpa moralitas yang benar pastik akan melahirkan penjahat-penjahat kelas dunia yang tentu akan mempermalukan keluarga dikemudian hari.
Alkisah, seorang ahli kunci yang sangat termasyhur bermaksud mewariskan satu ilmu tertinggi dalam dunia perkuncian. Ahli kunci ini memiliki dua orang murid yang sama-sama pandai. Setelah beberapa tahun dididik, kedua orang murid itu sudah mahir dan menguasai semua teknik membuka segala jenis gembok. Hanya saja, ilmu tertinggi itu harus diwariskan hanya kepada satu orang yang benar-benar memenuhi kriteria. Oleh karena itu, untuk menentukan pewaris ilmunya, si ahli kunci tadi kemudian menggelar sebuah ujian yang diadakan pada waktu bersamaan.
Maka disiapkanlah dua buah peti yang tergembok rapat dan di dalamnya diisi dengan satu bungkusan berisi barang berharga. Kedua peti yang tergembok rapat itu lalu ditempatkan di dalam dua kamar yang bersebelahan. Berikutnya, murid pertama dan murid kedua disuruh masuk ke dalam kamar-kamar tadi secara bersamaan. "Tugas kalian adalah membuka gembok peti-peti di dalam kamar itu. Ayo, laksanakan...!" perintah si ahli kunci.
Tidak lama kemudian, murid pertama keluar dari kamar lebih dulu dan tampak berhasil menyelesasikan tugasnya. Sang ahli kunci langsung bertanya, "Bagus... tampaknya kau berhasil mengerjakan tugasmu. Apa isi peti itu?" 
Murid pertama menjawab dengan percaya diri dan perasaan penuh kemenangan, "Di dalam peti itu terdapat sebuah bungkusan. Dan di dalam bungkusan itu ada sebuah permata yang berkilauan.. Indah sekali! Andaikan saya bisa memiliki permata itu..."
Mendengar jawaban itu yang penuh dengan rasa percaya diri itu, si ahli kunci tersenyum bijak. Ia segera menoleh ke arah murid kedua yang baru saja keluar dari kamar. Ia langsung menanyakan hal yang sama, "Bagus... tampaknya kau juga berhasil mengerjakan tugasmu. Apa isi peti itu?"
Mengetahui dirinya kalah cepat dalam membuka peti, murid kedua hanya menjawab dengan pelan. "Saya hanya membuka gembok peti itu, lalu keluar. Saya tidak membuka petinya, apalagi melihat isinya."

Mendengar jawaban itu, sang ahli kunci tersenyum puas. "Baiklah. Berdasarkan hasil ujian tadi, maka kau murid kedua... kaulah pemenangnya. Engkaulah yang akan mewarisi ilmu tertinggi dalam dunia perkuncian yang aku miliki," demikian si ahli kunci memutuskan.
Keputusan ahli kunci itu kontan membuat murid pertama kaget setengah mati. "Guru...!" teriak murid pertama yang kecewa.
"Bukankah saya yang berhasil membuka gembok lebih cepat? Mengapa bukan saya yang dipilih sebagai pewaris ilmu itu?" tanya si murid pertama dengan gusar.
Mendengar kegusaran murid pertamanya itu, si ahli kunci kembali tersenyum bijak. "Murid-muridku, dengar! Profesi kita adalah tukang kunci dan membuka gembok adalah tugas kita. Kita harus membantu orang membuka gembok yang kuncinya hilang atau rusak. Jika gembok sudah dibuka, tugas kita selesai. Kalau kita juga ingin melihat isinya, itu berarti melanggar kode etik profesi kita sebagai ahli kunci."
Selanjutnya, si ahli kunci meneruskan nasihatnya. "Tidak perduli apa pun pekerjaan kita, moral dan etika profesional harus dijunjung tinggi. Tanpa moraldan etika, maka seorang ahli kunci bisa dengan mudah beralih profesi menjadi seorang pencuri. Kalian mengerti?"
Mendengar hal itu, murid pertama mengangguk-anggukkan kepala. Dia menyadari di mana letak kesalahannya. Dia juga bersyukur telah mendapat satu lagi pelajaran moral yang sangat berharga sebelum terjun ke tengah-tengah masyarakat. Walaupun kecewa karena dirinya tidak bisa menjadi pewaris ilmu tertinggi yang dimiliki gurunya, murid pertama merasa tetap mendapatkan sebuah ilmu yang berharga sekali. Itulah ilmu mengenai moral dan etika profesional. Sejak saat itu, murid pertama berjanji pada diri sendiri, kelak dalam menjalankan profesinya, ia akan menjadi seorang ahli kunci professional yang menjunjung tinggi moralitas dan etika profesinya.

Sahabat delphi yang bahagia....!
Memang tepat apa yang diilustrasikan dalam cerita tadi. Kita sebagai seorang profesional di bidang apa pun harus mampu melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan lingkup kerja profesionalisme kita. Jika tidak mengerti fungsi dan tanggung jawab sebagai profesional dengan benar, apalagi tidak memiliki etika dan moral, kita akan mudah terperosok kepada kesalahan-kesalahan profesi. Jika tidak tegas dalam mengontrol atau mengendalikan godaan pikiran negatif, kita pun akan mudah terjurumus dalam pelanggaran-pelanggaran yang dapat mendatangkan akibat fatal bagi karir dan masa depan kita.
Marijalankan profesionalisme kerja dengan etika moral secara bersamaan seirama proses waktu yang berjalan maka nama baik dan kepercayaan serta kesuksesan besar pasti akan berada ditangan kita.

Salam sukses luar biasa...!!!
Success is My Right
delphi ambil dari CD Audio Bpk Andrie Wongso
 
Komentar Pembaca

Motivasi Sukses dalam Hidup Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger