Menjadi Melakukan Mempunyai

"Success is My Right" Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan... dan salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah....

Sabtu, 03 September 2011

Memberi Kesempatan Pada Diri Sendiri


Saat membaca kisah ini delphi teringat dikala terkena masalah sempat drop selama 3 bulan lebih, hingga membuat keluarga khawatir dan terbebani apalagi sang ayah merasa terbebani hingga ayah masuk Rumah Sakit karena mendengar masalah yang terjadi pada delphi, dan ayah berpesan udahlah nak jangan di fikir yang lebih dalam, kamu sudah berusaha memperbaiknya namun kenyataannya tidak bisa mengubah keadaan seperti sedia kala, semua sudah takdir. dia bukan jodohmu kalau kamu terus memikirkannya itu akan mebuat hatimu kecil/ kerdil. Untuk itu delphi berbagi kepada teman-teman semua agar kita janganlah terus menghakimi diri sendiri. “Apapun yang terjadi. Kita harus bisa menerimanya dengan jiwa besar. Dan jika kita ingin merubah keadaan itu, ubahlah dengan cara yang positif”

Suatu hari, ditepian sebuah sungai tampak dua orang kakak beradik sedang bercanda dengan riangnya. Tiba-tiba karena kurang hati-hati, tanpa disengaja si adik terjatuh kedalam sungai yang cukup dalam. Celakanya diantara mereka berdua tidak ada yang bisa berenang. Karena itu, sambil berteriak-teriak ketakutan, si kakak meminta tolong ke sekeliling tempat itu. Tetapi karena kebetulan tempat itu sepi, pertoongannyapun datang terlambat. Karenanya. Si adik akhirnya tenggelam dan meninggal dunia.

Kedua orangtuanya, sanak saudara serta orang-orang disana, waluapun merasa berduka karena meninggalnya si adik, tetapi mereka tidak menyalahkan si kakak. Mereka menerima musibah itu dengan lapang dada dan menganggap semua itu sudah suratan takdir dari sang YANG MAHA KUASA.
Namun, sikakak belum bisa menerima kejadian itu. Sejak kecelakaan itu terjadi dia berubah menjadi anak yang pemurung dan menyendiri. Dia tidak berani dan malu menghadapi orang-orang karena hati dan perasaannya senantiasa didera perasaan bersalah. Setiap hari dia sibuk menyalahkan dirinya sendiri. Si kakak merasa bahwa karena dirinyalah adik yang sangat disayanginya meninggal. Sebagai kakak,ia merasa tidak bisa menjaga adiknya sendiri yang sangatia sayangi, sehingga peristiwa itu sangat membebani pikirannya.
Walaupun orang-orang disekelilingnya telah berusaha memberi pengertian bahwa kejadian itu adalah sebuah kecelakaan dan dia bukanlah seorang pembunuh. Tetapi tetap saja si kakak merasa sangat berdosa. Ia tak henti menyalahkan dirinya atas peristiwa itu.
Hingga suatu hari, ibunya sakit dan terbaring lemah diranjang. Saat itu, si kakak setia menemani, melayani dan memberi perhatian kepada ibunya. Sebab ia dipenuhi rasa takut akan kehilangan lagi orang yang disayanginya.
Suatu ketika sambil menghela nafas panjang sembari menggegam tangan anaknya, dengan suara lemah si ibu berkata “anakku ibu telah kehilangan anak-anak ibu”
“Tidak bu,,, masih ada aku,,, Bu” ujar si kakak sambil terisak.
“Ibu tahu kamu ada secara fisik, tetapi seperti tidak ada. Sejak adikmu pergi, jiwamu seakan ikut dibawa pergi apalagi yang tersisa untuk kami ayah dan Ibumu?”. Ujar si ibu sambil mengusap lembut tangan anaknya. “Sejak peristiwa itu kamu seperti tidak pernah ada lagi dirumah ini”
“Rumah ini terasa mati tanpa semangat dan kecerian dulu. Nak ibu tahu kamu sangat menyayangi adikmu, tetapi dia telah pergi untuk selamanya. Caramu menghukum diri tidak akan mengembalikan adikmu lagi, bahkan membuat ayah dan ibu tambah bersedih. Ibu rasa cukup sudah dukamu masih ada kami ayah dan ibumu yang menyangi dan membutuhkanmu” ucap si Ibu memohon sambil mengusap lelah mata tuanya.
Sambil terisak-isak si anak berkata “Maafkan Ananda BU”. Ananda bersalah. Tanpa disadari selama ini ananda telah membuat ibu dan ayah bersedih. Kepergian adinda dengan cara seperti itu sungguh telah melumpuhkan setengah jiwa ananda. Bunda jangan bersedih lagi ananda berjanji akan mengubah pola fakir dan sikap selama ini. Ananda akan berusaha kembali seperti dulu dan membahagiakan ayah dan ibu. Sekali lagi maafkan ananda Bu…cepat sembuh Bu,,, Ananda akan buktikan bahwa ananda masih anak ibu yang dulu.
Mendengar janji tulus yang diucapkan sikakak, Ibupun segera menarik tubuh anaknya dan merekapun berpelukan dalam keharuan.





Sobat delphi….!!!
Dalam putaran kehidupan ini, seringkali karena ulah kita yang tidak disengaja, kadang berdampak pada musibah atau kerugian orang lain. Sehingga timbul perasaan bersalah, sulit memaafkan diri sendiri dan membawa kita pada hidup yang berkepanjangan.
Sebenarnya bukan masalah kita merasa bersalah. Justru semua itu merupakan wujud tanggung jawab kita sebagai pribadi yang bermoral. Namun jika memang itu merupakan sebuah peristiwa yang tak terelakkan dan kita sudah meminta maaf karenanya, JANGAN BIARKAN BEBAN ITU TERUS ADA DALAM FIKIRAN KITA. sebab, jika kita terus membiarkan perasaan bersalah ada dalam fikiran kita. Apakah keadaan bisa berubah??? Apakah dengan rasa berdosa itu akan membuat kita bisa memperbaiki peristiwa yang berlalu??? Apapun yang telah terjadi, kita harus bisa menerimanya dengan jiwa besar. Dan jika kita ingin mengubah keadaan itu, ubahlah dengan cara yang positif. Mulai dengan minta maaf jika ada yang terjadi korban, memperbaiki dengan cara tidak mengulangi peristiwa yang sama, dan mengoreksi dengan perilaku dan tindak-tanduk yang lebih positif.
Marilah kita berusaha memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk menata kembali hidup diri dan sekeliling kita. dengan berani menghadapi hidup melalui perbaikan, koreksi dan evaluasi dari berbagai peristiwa yang kita hadapi maka keberadaan kita akan punya nilai yang penuh arti.

delphi ambil dari buku yang berjudul 22 Wisdom & Success yang dikarang oleh Sang Motivator Nomor satu indonesia Bpk. Andrie Wongso
Semoga kisah cerita diata bisa bermanfaat sobat. amin.
Komentar Pembaca

Motivasi Sukses dalam Hidup Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger